Ujian Keikhlasan Di Perjalanan Menggunakan Bus


Ujian keihlasan dan kesabaran bisa dimana saja. Sebagai contoh bilamana kita melakukan perjalanan antar kota antar propinsi dengan menggunakan Bus umum kelas ekonomi. Disinilah kita diuji kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi pengamen dan peminta sumbangan. Pengamen dan peminta sumbangan tidak hanya sekali naik, tetapi bisa terdapat beberapa tergantung kota yang menjadi persinggahan istirahat Bus. Kalau menilik dari perjuangan hidup, kita akan melihat betapa perjuangan mencari nafkah melalui beberapa profesi dilakoninya. Iringan music gitar dari Pengamen bisa menjadi hiburan bahkan dapat menjadi gangguan ini tergantung suasana hati serta keikhlasan. Disinilah ujian bagi para penumpang terhadap situasi saat itu. Apakah akan menggerutu atau akan ikhlas merogoh kocek memberikan uang. Permintaan sumbangan juga mengalami kemajuan dengan membagikan amplop kosong terlebih dahulu kepada para penumpang. Baru terdapat prakata dari peminta sumbangan tersebut yang diakhiri dengan doa agar para penumpang selamat sampai tujuan.

Ini dari sisi pengamen dan peminta sumbangan, belum lagi para pedagang yang naik dengan menawarkan dagangannya baik berupa minuman dan makanan bisa berupa kacang, tahu, mendoan lontong. Ini juga bisa menjadi gangguan tetapi juga bisa menolong bagi yang koceknya pas pasan bisa membeli makanan sebagai ganjel perut. Inilah uniknya bilamana kita dalam perjalanan menggunakan Bus dengan kelas ekonomi. Tidak hanya bus ekonomi saja tetapi menggunakan jasa bus eksekutif juga kadang mengalami hal yang sama.

Tinggalkan komentar